www.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.ws

Selasa, 23 Februari 2010

KISAH KASIH SAYANG SEJATI UNTUK AYAH DAN IBU

Kawan ,,,,,kehidupan memang kadang terasa tak adil .Tapi bila kita melihat segala sesuatunya dari sudut pandang iman,TUHAN punya rencana yang indah dalam kehidupan setiap orang .Masih banyak di luar sana teman teman kita yang kurang beruntung .Mereka yang masih usia kecil tidak bisa melihat ataupun merasakan kebersamaan dengan kedua orang tua mereka .Kisah di bawah ini semoga lebih menambah semangat hidup kita dan terus bersyukur apapun keadaan hidup kita saat ini.

Sumber ; Internet

Disebuah kota di California, tinggal seorang anak laki2 berusia tujuh
tahun yang bernama Luke. Luke gemar bermain bisbol. Ia bermain pada
sebuah tim bisbol di kotanya yang bernama Little League. Luke
bukanlah seorang pemain yang hebat. Pada setiap pertandingan, ia lebih
banyak menghabiskan waktunya di kursi pemain cadangan. Akan tetapi,
ibunya selalu hadir di setiap pertandingan untuk bersorak dan
memberikan semangat saat Luke dapat memukul bola maupun tidak.
Kehidupan Sherri Collins, ibu Luke, sangat tidak
mudah. Ia menikah dengan kekasih hatinya saat masih kuliah.

Kehidupan mereka berdua setelah pernikahan berjalan seperti cerita dalam buku-buku roman. Namun, keadaan itu hanya berlangsung sampai pada musim dingin saat Luke berusia tiga tahun. Pada musim dingin, di jalan yang berlapis es, suami Sherri meninggal karena mobil yang ditumpanginya bertabrakan dengan mobil yang datang dari arah berlawanan. Saat itu, ia dalam perjalanan pulang dari pekerjaan paruh waktu yang biasa dilakukannya pada malam hari.


"Aku tidak akan menikah lagi,"
kata Sherri kepada ibunya. "Tidak ada yang dapat mencintaiku seperti
dia". "Kau tidak perlu menyakinkanku," sahut ibunya
sambil
tersenyum. Ia adalah seorang janda dan selalu memberikan nasihat yang
dapat membuat Sherri merasa nyaman. "Dalam hidup ini, ada seseorang
yang hanya memiliki satu orang saja yang sangat istimewa bagi dirinya
dan tidak ingin terpisahkan untuk selama-lamanya. Namun jika salah satu
dari mereka pergi, akan lebih baik bagi yang ditinggalkan untuk tetap
sendiri daripada ia memaksakan mencari penggantinya."


Sherri sangat bersyukur bahwa ia tidak sendirian. Ibunya pindah untuk tinggal bersamanya. Bersama-sama, mereka berdua merawat Luke. Apapun masalah yg dihadapi anaknya, Sherri selalu memberikan dukungan sehingga Luke akan selalu bersikap optimis. Setelah Luke kehilangan seorang ayah, ibunya juga selalu berusaha menjadi seorang ayah bagi Luke.


Pertandingan demi pertandingan, minggu demi minggu, Sherri selalu datang dan bersorak-sorai untuk memberikan dukungan kepada Luke, meskipun ia hanya bermain beberapa menit saja. Suatu hari, Luke datang ke pertandingan seorang diri. "Pelatih", panggilnya. "Bisakah aku bermain dalam pertandingan ini sekarang? Ini sangat penting bagiku. Aku mohon ?"


Pelatih mempertimbangkan keinginan Luke. Luke masih kurang dapat bekerja sama antar pemain. Namun dalam pertandingan sebelumnya, Luke berhasil memukul bola dan mengayunkan tongkatnya searah dengan arah datangnya bola. Pelatih kagum tentang kesabaran dan sportivitas Luke, dan Luke tampak berlatih extra keras dalam beberapa hari ini.


"Tentu,"
jawabnya sambil mengangkat bahu, kemudian ditariknya topi merah Luke.
"Kamu dapat bermain hari ini. Sekarang, lakukan pemanasan dahulu." Hati
Luke bergetar saat ia diperbolehkan untuk bermain. Sore itu, ia bermain
dengan sepenuh hatinya. Ia berhasil melakukan home run dan mencetak dua
single. Ia pun berhasil menangkap bola yang sedang melayang sehingga
membuat timnya berhasil memenangkan pertandingan.


Tentu
saja pelatih sangat kagum melihatnya. Ia belum pernah melihat Luke
bermain sebaik itu. Setelah pertandingan, pelatih menarik Luke ke
pinggir
lapangan. "Pertandingan yang sangat mengagumkan," katanya
kepada Luke. "Aku tidak pernah melihatmu bermain sebaik sekarang ini
sebelumnya. Apa yang membuatmu jadi begini?"


Luke tersenyum dan
pelatih melihat kedua mata anak itu mulai penuh oleh air mata
kebahagiaan. Luke menangis tersedu-sedu. Sambil sesunggukan, ia berkata
"Pelatih, ayahku sudah lama sekali meninggal dalam sebuah kecelakaan
mobil. Ibuku sangat sedih. Ia buta dan tidak dapat berjalan dengan
baik, akibat kecelakaan itu. Minggu lalu,……Ibuku meninggal." Luke
kembali menangis.


Kemudian Luke menghapus air matanya, dan
melanjutkan ceritanya dengan terbata-bata "Hari ini,…….hari ini
adalah pertama kalinya kedua orangtuaku dari surga datang pada
pertandingan ini untuk bersama-sama melihatku bermain. Dan aku tentu
saja tidak akan mengecewakan mereka…….". Luke kembali menangis
terisak-isak.


Sang pelatih sadar bahwa ia telah membuat
keputusan yang tepat, dengan mengizinkan Luke bermain sebagai pemain
utama hari ini. Sang pelatih yang
berkepribadian sekuat baja,
tertegun beberapa saat. Ia tidak mampu mengucapkan sepatah katapun
untuk menenangkan Luke yang masih menangis. Tiba-tiba, baja itu
meleleh. Sang pelatih tidak mampu menahan Perasaannya sendiri, air mata
mengalir dari kedua matanya, bukan sebagai seorang pelatih, tetapi
sebagai seorang anak…..


Sang pelatih sangat tergugah dengan
cerita Luke, ia sadar bahwa dalam hal ini, ia belajar banyak dari Luke.
Bahkan seorang anak berusia 7 tahun berusaha
melakukan yang terbaik
untuk kebahagiaan orang tuanya, walaupun ayah dan ibunya sudah pergi
selamanya…………Luke baru saja kehilangan seorang Ibu yang begitu
mencintainya……..


Sang pelatih sadar, bahwa ia beruntung ayah
dan ibunya masih ada. Mulai saat itu, ia berusaha melakukan yang
terbaik untuk kedua orangtuanya, membahagiakan mereka, membagikan lebih
banyak cinta dan kasih untuk mereka. Dia menyadari bahwa waktu sangat
berharga, atau ia akan menyesal seumur hidupnya……………


Hikmah yang dapat kita renungkan dari kisah Luke yang HANYA berusia 7 TAHUN :

Mulai
detik ini, lakukanlah yang terbaik utk membahagiakan ayah & ibu
kita. Banyak cara yg bisa kita lakukan utk ayah & ibu, dgn mengisi
hari-hari
mereka dgn kebahagiaan. Sisihkan lebih banyak waktu untuk
mereka. Raihlah prestasi & hadapi tantangan seberat apapun, melalui
cara-cara yang jujur utk
membuat mereka bangga dgn kita. Bukannya
melakukan perbuatan2 tak terpuji, yang membuat mereka malu. Kepedulian
kita pada mereka adalah salah satu kebahagiaan mereka yang terbesar.
Bahkan seorang anak
berusia 7 tahun berusaha melakukan yang terbaik
untuk membahagiakan ayah dan ibunya. Bagaimana dengan Anda ? Berapakah
usia Anda saat ini ?

Tidak ada komentar: